skip to Main Content
Oops...
Slider with alias BPR not found.

Tumbuh 18 Persen, IHSG Catat Kinerja Terbaik di Asia

Liputan6.com, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada 2016. Bahkan IHSG mampu mencatatkan performa terbaik di antara bursa Asia.

Pada penutupan perdagangan saham Senin 3 Oktober 2016, IHSG naik 1,84 persen atau 99,11 poin ke level 5.463,91.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, penguatan IHSG terjadi setelah rilis data inflasi September di kisaran 3,07 persen secara year on year (YoY). Dengan inflasi rendah ini mendorong harapan bank sentral atau Bank Indonesia akan kembali memangkas suku bunga acuan.

Adapun pada awal pekan ini, sektor saham yang mendorong penguatan IHSG antara lain, sektor keuangan naik 2,7 persen, sektor saham semen 3,1 persen, otomotif sekitar 2,5 persen, dan perkebunan 0,7 persen.

Penguatan IHSG tersebut juga memantapkan laju IHSG yang memberikan imbal hasil positif sepanjang 2016 di Bursa Asia. Kinerja IHSG tumbuh 18,02 persen secara year on year (YoY). IHSG pun berada di kisaran 5.420 pada Rabu 5 Oktober 2016.

Mengutip laman CNBC, seperti ditulis Kamis (6/10/2016) ada sejumlah bursa saham di Asia yang mencatatkan penguatan. Apalagi investor mencari imbal hasil menarik untuk investasi di negara berkembang.

Indeks saham Pakistan, salah satu yang memberikan imbal hasil terbaik. Indeks saham Karachi Stock Exchange menjadi salah satu yang terbaik. Indeks saham Pakistan mencatatkan pertumbuhan 23,19 persen. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 10,82 persen.

Politik Pakistan kadang tak stabil dapat juga mempengaruhi performa indeks saham. Namun analis menilai secara fundamental relatif stabil.

“Pertumbuhan produk domestik bruto sekitar 4,7 persen dalam tujuh tahun meski revisi turun menjadi 4,5 persen,” ujar Analis Standard Chartered Bank.

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Pakistan menghindari pinjaman dari IMF dan investasi dari China.

Mengikuti Pakistan yaitu indeks saham Vietnam yang mengua 18,91 persen secara year to date. “Vietnam menjadi salah satu tempat menarik di Asia,” tutur Senior Ekonom Mizuho Bank Vishnu Varathan.

Ia menuturkan, ekonomi China telah berubah dari yang mengoptimalkan buruh menjadi pegawai yang memiliki kemampuan baik. Hal ini berdampak ke Vietnam. Vietnam memiliki upah buruh buruh dan memiliki infrastruktur yang baik.

Namun, Varathan menambahkan, kalau Vietnam perlu  mendorong sektor perbankan. Selain Vietnam dan Pakistan, bursa saham Indonesia juga salah satu yang terbaik. IMF melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 4,9 persen, dan 5,3 persen pada 2017.

Analis Standard Chartered menuturkan, konsumsi swasta tangguh dan investasi swasta besar kemungkinan dapat mendukung pertumbuhan pada semester II. Akan tetapi, pertumbuhan lebih konservatif seiring kontribusi pemerintah kemungkinan rendah.

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top